YF

Quotes by Yoza Fitriadi

Yoza Fitriadi's insights on:

"
Kami ada disini untuk terus beraksi..Menuntut revolusi yang sedang mati suri..Katanya reformasi..Nyatanya dagang sapi..Lawan, lawan segala korupsi.....
"
Dan senja membuatku paham apa itu ketulusan. Dia yang selalu bersedia kembali meski terusir ribuan kali untuk menerima. Dari senja aku belajar tentang ketentraman, nyaman meski kesunyian lekas merenggut paksa. Dari senja pula aku belajar tentang kehilangan, meski kemudian ia juga yang menyambutku dengan hakikat ikhlas dan rela.
"
Kak. Rahasia perempuan terakhir yang akan Deswinta beri tahukan pada kakak. Perempuan tak pernah bisa menerima bila ada nama lain yang disebutkan saat ia sedang berbincang.
"
Kak, satu lagi rahasia perempuan yang mungkin juga belum diketahui oleh kakak. Perempuan selalu pandai menutupi perasaanya, meski sejatinya ia sedang marah besar bercampur kecewa.
"
Hitam dan putih itu adalah warna favoritku. Cukup itu saja yang orang lain tahu. Bila ditanya mengapa, aku kan menjawabnya seadanya. Tak perlu mencari filosofi laykanya bendera merah putih dengan kandungan makna sakral perjuangan bangsa, ataupun hakikat warna merah muda yang katanya adalah simbol romantisme percintaan.(Sekali Ini Saja, Dunia Tanpa Huruf R)
"
Kak, sebuah rahasia perempuan yang sepertinya belum diketahui oleh kakak. Seorang perempuan tak akan menuliskan di buku diary pribadinya urusan sembarangan, terlebih lagi itu tetang perasaan. Semua adalah fakta.
"
Kata orang rindu itu indah, tapi bagiku ia laksana bom waktu yang begitu menyiksa. Menanti sebuah kata jumpa yang entah mengapa terasa begitu lama. Dentang pergantian detik yang terasa amat lamban, menyusup di antara pergerakan matahari yang seperti hanya berdiam di tempat.
"
Keajaiban dunia, mudah-mudahan ayam tetangga nggak terkena serangan jantung mendengar guyuran air mandimu yang lebih menggelegar melebihi dentuman guntur
"
Inilah rupa kami, berdandan seakan-akan bukan generasi intelek yang melekat pada jiwa mahasiswa. Rambut 1 cm untuk laki-laki dan kepang jalin 17 untuk perempuan, dasi kantor warna mencolok, celana dasar hitam yang ujungnya dimasukkan ke dalam kaos kaki belang. Menyandang tas karung gandum bertali sumbu kompor dengan berbagai macam isi, plus papan nama dari karton dengan inisial masing-masing. Ini rupanya pakaian mahasiswa.(Agustus 10 Tahun Silam, Dunia Tanpa Huruf R)
"
Mana yang lebih indah, senja yang mulai jingga di cakrawala ataukah pipinya yang merah merona? Entahlah. Tapi yang jelas menatapnya dari kejauhan seperti ini bagiku lebih dari cukup untuk menggambarkan arti sebuah kata bahagia.
Showing 1 to 10 of 35 results